Secara UMUM, berikut fase-fase yang BIASA dilewati saham.... (dikutip dari JsxTrader)
Fase Akumulasi: Terjadi dibottom dalam periode yang cukup lama. Diam-diam BD akan mengumpulkan barang di fase ini dan menjaga agar harga tidak naik dulu sebelum embernya penuh..., caranya dengan memasang OFFER tebel-tebel dan mengguyur saat ada yang coba-coba makan kanan..., VOLUME relative rendah, Aktivitas Trading relative sepi, sekali-sekali akan terlihat vol spike namum kembali melemah.
Fase Mark-up: Setelah ember penuh, BD akan menyiapkan 'Cerita-Cerita Menarik', Riset, Target price, dll.., selanjutnya BD akan melakukan pembelian supaya harga cepat naik, terjadilah apa yg orang TA bilang Breakout Consolidation. .., trader & investor akan tertarik untuk ikut masuk sehingga harga semakin terdorong naik..., jika terjadi koreksi, BD akan menjaga level-level tertentu dengan memasang BID dlm jumlah besar supaya harga tidak melorot lagi..., Saat koreksi selesai, BD akan melanjutkan pembelian untuk mendorong harga naik lebih tinggi lagi.
Fase Distribusi: saat level yg sdh ditentukan sang BD tercapai (umumnya sebelum harga mencapai level tertingginya) , barang mulai dibagi sedikit-sedikit. ., karena masalah size, BD tidak mungkin bisa keluar begitu saja karena bisa menekan harga.., oleh karenanya harga tetap dijaga sambil diam-diam bagi-bagi barang..., saat BD sudah hampir selesai unloading dan harga mulai melemah.., maka BD dengan cepat akan melakukan QUICK SELL dimana sisa barang yang mereka punya akan diguyur ke pasar sekaligus... ., TA akan mendetect ini, dimana terjadi peningkatan VOLUME namun harga malah turun.., istilah TA-nya "Volume off the Top"..., terjadilah Reversal.
Fase Mark-Down: BD akan melakukannya SHORT selling di fase ini, karena mereka tau persis harga TIDAK AKAN NAIK LAGI (karena tidak ada yg menjaga).., melihat harga tidak mau naik lagi, investor & trader akan mulai berebut keluar juga.., bisa ditebak apa yang terjadi.., harga akan turun dengan jauh lebih cepat dibandingkan saat rally.., VOLUME akan meningkat tajam sesuai dengan penurunan harga... (that's why banyak yg mengatakan harga lebih cepat turun dari pada saat rally). Disatu titik, VOLUME akan meningkat secara significant sementara harga tidak mau turun lagi.., alasannya, investor jangka panjang mulai masuk, BD cover short, yang nyangkut tidak mau lepas barangnya lagi, etc...., TA akan 'melihatnya' sebagai bottom confirmation.
Saat harga mulai stabil dan volume mulai menurun..., maka akan dimulai lagi Fase Akumulasi, dan seterusnya.. ..., nah silahkan dinilai saham-saham kesayangan anda sedang berada di fase yg mana. Goodluck.
………
Melihat fase dimana suatu saham berada.., tidak bisa menilainya hanya dengan melihat pergerakan harian.., musti melihatnya dalam suatu periode…
Saham X masih di fase akumulasi…, indikasinya volume dan trading activity sejak Nov 2007 relatif slow…, jika hari ini ada vol spike, memang di fase ini suka begitu.., nanti akan quite lagi… namun jika ternyata dalam beberapa hari kedepan volume terus meningkat dan harga naik.., berarti masa akumulasi sdh selesai dan mulai masuk fase mark up….. kita lihat perkembangan berikutnya.
Yup anda memang ‘diincar’ bandar ..!! bukan cuma anda tapi retailer & technical trader lainnya juga.., why? karena BD (Bandar) BISA MEMPERKIRAKAN dilevel berapa trader akan cut loss.., most technical trader tau dimana titik-titik support, dan most of them will cut loss jika support tsb tembus.., nah BD (Bandar) tau persis masalah ini.., all they have to do is break the level supaya orang-orang pada bubar…, dan setelah itu harga ditarik kembali…, terjadilah yg dalam istilah TA sering disebut shooting support…, istilah umum yg banyak dipakai, nurunin penumpang gelap…hehe…, kira-kira itulah salah satu penjelasannya kenapa seringkali harga berbalik arah setelah kita cut loss…..
Gimana cara untuk mengatasinya??, tentukan titik2 cut loss yg TIDAK UMUM.., dimana?? Hmmm.., tidak ada aturan khusus tentang itu.., tergantung ‘kreativitas’ masing-masing individu.
JsxTrader